Tuesday, January 30, 2018

Birokrasi oh Birokrasi ....

Tulisan ini saya dedikasikan untuk pelipur keresahan saya sendiri oleh pengalaman permintaan untuk perizinan surat survey perihal tugas akhir.
Ada 2 check point yang harus saya tempuh
1. Kantor Kesbangpol Tangsel (untuk mendapatkan surat izin pengambilan data ke DPPKAD)
2. Kantor DPPKAD Tangesel
Niat saya sudah bulat hari ini, tepatnya pukul 9 pagi untuk berangkat ke Kantor Kesbangpol.  Gmaps menginformasikan perjalanan ditempuh dalam jarak 15,3km dengan estimasi waktu 47 menit. Ah gampang sih ini menurut saya.


Headset, Playlist, dan Gmaps saya sudah siap untuk mendampingi perjalanan 46 menit. Setelah menempuh jalan berliku dan gang-gang kecil karena rute yang saya pilih tercepat  (Avoid Highway and Toll),  akhirnya saya menemui gerbang perumahan mewah De'Latinos. Pada saat itu Gmaps  mengisyaratkan untuk belok ke kiri ketika saya berada di Jalan Raya Rawa Buntu.  Awalnya saya ragu untuk memasuki perumahann tersebut, tapi yasudahlah coba dulu, karena sejauh ini rute masih benar.  Setelah saya masuk, keliling-keliling perumahan sekitar 20 menit, saya lelah dan bertanya ke salah satu satpam
D: "Permisi Bapak, kalau mau ke kantor Kesbangpol benar lewat sini yah, Pak?"
B: "Oh bukan Neng, ini jalannya buntu (one way)  kantor itu emang ada di belakang proyek perumahan ini, jadi Neng harus keluar D'Latinos, puter balik ke arah serpong, ke kanan, ke arah tekno, pertigaan ke kanan lagi..
D: .... *sembari puyeng kepala saya*  oh jadi harus keluar perumahan ini lagi ya, Pak..
B: Iya Betul..

Kepala sudah mulai pening dengan kontribusi terik mentari dan debu-debu truck, target saya hanya 1 "mencapai kantor tersebut sebelum istirahat makan siang"
Oke dengan Bismillah saya tarik gas, sambil mengingat-ingat ucapan bapak dan juga menghirup udara sekaligus polusinya dengan saksama, supaya tetap tenang dan bersahaja.

Ambil gambar random, kenapa adanya yang mendung yak.....


Rute yang saya tempuh menjadi:

warna merah adalah rute baru dari Bapak Satpam :)
Akhirnya saya menyimpulkan

TIPS RUTE MENCAPAI KANTOR KESBANGPOL TANGSEL
Keyword:
1. "Jalan Tekno Widya", dari situ tinggal ke kanan 200-300m, di kanan jalan ada bangunan "Dinas Pekerjaan Umum Tangerang Selatan" Nah kesbangpol terletak di paling ujung belakang komplek perkantoran tersebut
2. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel
3. Perumahan Batan Indah

Sesampainya disana Pukul 10:20 (80 menit) prediksi Gmaps 46 Menit :)
Pegawai menyambut dengan baik.  Menanyakan tujuan saya dan data-data saya.
1. Fotocopy data diri (KTM/SIM/KTP)
2. Proposal Tugas Akhir
3. Surat izin dari Kampus untuk permintaan tugas akhir

setelah menyerahkan persyaratan, saya mengisi form dari pegawai, yang berisi data diri, tujuan meminta data, dan lokasi permintaan data (DPPKAD).  Selesai!
saya mendapatkan surat kecil untuk saya sendiri bukan untuk Tuhan seperti ini:


"Silakan kesini lagi, bawa tanda terima, untuk ambil suratnya, kira-kira hari Jumat(2 hari lagi) ya" kata pegawai.
saya tertegun.. baik kalau begitu..
tiba-tiba terdengar lagu Sheilla On7-Berhenti Berharap "Aaakuuu Puuulaaaaang, Tanpa Dendaaaam, Ku terimaaaa, Kekalaaahanku uwoUwo" untungnya hari ini tidak hujan.

Proses tersebut terjadi kira-kira 5 menit, namun dibutuhkan perjalanan selama 2jam lebih 20 menit untuk pulang-pergi nya :)

Inilah yang membuat saya resah...
sebagai calon pegawai negeri (Allahuma aminn)  ya ini PR terberat saya.
1. Pemangkasan birokrasi.

Sangat disayangkan, di kota semaju ini masih terdapat birokrasi yang harusnya sudah dapat ditiadakan/dipangkas.  Kemungkin  kantor tersebut sedang banyak agenda.  Namun, di tahun 2018 ini, dalam kota yang tergolong maju, sudah seharusnya tersedia portal online.  Pengisian form dan pengiriman data dapat dilakukan via e-mail, scan dan lain-lain.  Mungkin terdapat puluhan bahkan ratusan masyarakat yang bernasib seperti saya (mungkin jauh lebih buruk).  Sungguh bahagianya apabila sudah terdapat sistem informasi yang memangkas birokrasi, sehingga energi dan waktu dapat dialokasikan ke hal lainnya.


2. Pentingnya Updating Lokasi Kantor
Jika yang berkepentingan memiliki akses transportasi seperti saya (motor) yang mobilitasnya sangat mudah, tidak akan menjadi beban.  Namun, apabila yang berkepentigan menggunakan transportasi umum/online, biaya yang dikeluarkan kemungkinan besar melebihi apa yang saya alami.  

Hal-hal kecil tersebut kadang diabaikan.  Inilah PR besar buat kami.  Sudah bukan waktunya untuk tergopoh-gopoh membawa berkas, lalu kembali ke kantor tersebut dalam beberapa hari kedepan, untuk menunggu birokrasi selanjutnya.

Siapapun yang membaca ini, semoga kita sama-sama saling menyadarkan pentingnya sistem informasi.  Sudah sepantasnya kita menikmati keunggulan zaman, bukannya mundur kebelakang untuk menikmati pahitnya birokrasi.  Inipun juga merupakan kritik untuk saya sendiri sebagai mahasiswa, yang tidak mendalami sepenuhnya apabila terdapat mata kuliah tentang Sistem Informasi.  Maunya belajar hanya menggunakan "Shortcut-sistemkebutsemalam" sehingga ilmu yang terserap tidak sepenuhnya.  Padahal masyarakat mendambakan andil kita, sebagai pelajar untuk memperbaiki nasib bangsa.

Sekian, 
curahan kekecewaan ini saya tutup dengan kutipan kalimat terakhir di nisan Pramoedya Ananta Toer

"Pemuda Harus Melahirkan Pemimpin"-PAT
  

No comments:

Post a Comment