Wednesday, October 21, 2015

dearest veil.....

Okay I am just want to clarify why I become a jerk
Real jerk
I've been using my veil since february till september
And after going to college (malang to Bintaro)
I put it off??


So many people ask me, why I do that?
How could I become a jerk??
Become Son of a beeech etc

Okay I admitted I am being jerk right now
Because I can't handdle with my words
I am just like a piece of shit right now
Have no consistence with my words
And some  people judge like I play with my religon

It just like a pro and contra with an "obligation of wearing a veil"
It shouldn't look like that,
Wearing a veil is a "must" actually in my religion
And I know about that
And I did...
But there's so many thing to do "in a must" condition,  another rules of a veil
Like we should pray 5 times a day
Like we must not judging each other
Like we must not hurting each other
Like we must  telling  the truth
And so many thing in a "must"  we shhhould do
But why u just focused on myveil?
Why u don't ask about how many time I pray today?

I don't want discuss about this sensitve things actually
But I am just wanna tell you, it could't change me if I wear a veil or not
You'll still my friend, I still love with all of you
Its up to you, if you want hate me after reading all this crap
Don't worry if I become atheist or something like that
Because I really love my God, my religion

I still reading some books about sufi, if you want to know you can ask me privately
I could cry with just look up to the sky, and wondering why God just so Good

It just right now I am become a totally jerk

And for all of you who having consistency in wearing hijab, I give all off my thumbs for you all
You all just amazing, stay like that
All of the men drooling over you
You'll  get a great and amazing husband soon, because u're not an  usual women, ure different
Ure totally an angel

And for all of you who doesn't wearing a hijab
Just okay,
You're not a bitch at all,
You just not ready yet
Everyone need a process
And I believe sometimes if you're ready
You'll wear it, I believe that
Because who doesn’t want change become a better person?
But just like me, I am just not ready yet


Honestly I am so sad of become like this actually,
but you just don't know how hard when you should become "not yourself"
Like I always have a low confidence, or like I just feeling not good when I am with my hijab

Everyone said that I am better with my hijab, my heart feels that too
But I have I tiny devil heart that haunts me like a shit

I lost my confidence
And it feel so hurt
I can't be my self

Sekali lagi untuk kalian yang mengingatkan terimakasih,
dan suatu saat ntah an hour later, atau besok atau 20 tahun depan, I ll be back, dan menyesali ke labiilan in
semoga bermanfaat

:(
i




Monday, October 19, 2015

Tuhan kalau suatu saat aku mati...

Tuhan kalau suatu saat aku mati
Masihkah aku boleh rasakan sinar matahari?
Melihat semburat fajar dan senja
Bagian favoritku setiap hari

Bolehkah disana aku meminum secangkir kopi
Secangkir saja
Kopi yang tidak terlalu manis
Seperti biasa, favoritku setiap hari
Karena aku yakin, kau selalu memberi sepercik kemanisan di hari itu

Tuhan kalau suatu saat aku mati
Adakah disana gedung bioskop?
Karena aku menyukai film
Kisah fiksi, ciptaan manusia
Karena kadang aku jenuh dengan kisah indahmu
Yang sulit sekali ditebak


Tuhan kalau suatu saat aku mati
Izinkan aku bertemu teman-temanku,
Jikalau tidak, ciptakan makhluk seperti teman-temanku
Karena aku mencintai mereka
Aku tidak dapat membayangkan
Bagaimana gelap nya hhidupku tanpa tawa mereka

Aku mengerti aku akan berumur panjang
Karena aku bukanlah bunga favoritmu
Kau lebih memilih sebagian temanku
Yang bagaikan malaikat
Tau saja kau ya Allah...
Diantara jutaan manusia Kau memilih temanku
Dia-dia memang terbaik
Kau tak salah

Aku harap, mereka juga melihat fajar dan senja favoritku
Walaupun mereka melihat pasti lebih indah
Film bioskop, dan gandakan aku
Gandakan aku disana yallah,
Aku tidak mau mereka kesepian
Mungkin saja mereka bosan dengan malaikat
Yang terlalu indah
Mungkin saja mereka merindukan aku,
Makhluk yang antah berantah ini
Yang sempat membagi tawa dengan mereka

Terimakasih atas berkah setiap hari
Yang entah mengapa selalu Kau beri
Tak bosan-bosannya kau berbaik padaKu yaAllah

Maklumilah tangisan-tangisanku yang selalu berderai
Tanpa sebab
Ini hanyalah wujud rindu dan kasihsayangku padaMu


Tuesday, October 13, 2015

happy new life, Devi

malaikat iri melihat mereka yang puas akan senyummu
malaikat egois ingin menikmati kelucu anmu sendirian

obrolan kita yg tiada habis, dan canda kita yang berubah menjadi tangis
kau sisakan hanya tangisku

tidak adil, padahal kita berjanji bercerita kepada anakku dan anakmu kelak
cerita konyol kita

entah mengapa senyummu terlihat jelas
semakin jelas
aku mengingat setiap leluconmu
gaya bicaramu
tulisanmu disetiap buku ku
karena kemalasanku untuk memberi nama dibukuku
kau menulis biografi ku dengan tulisanmu itu dibinderku,lengkap
karena kau yakin tau semua tentangku


aku ingat bagaimana cerita keluargamu yang begitu hangat
ibumu yang manis,penuh kasih
pas ospek menemanimu selama 10hari
sedangkan orangtuaku yang tidak pernah tau kapan ospekku:")
bapakmu yang sangat tampan, sehinnga membuatku heran
kok manggilnya 'bapak" enggak papa/papi/ayah lah minimal
cerita kekonyolan adikmu beranjak dewasa, sekarang juga menjadi remaja tampan

low profilmu, kau tidak pernah sekalipun membahas materi
walaupun kita diam-diam mengatahui berkali-kali mobilmu berganti

aku ingat bagaimana keahlianmu dalam meniru gerak gerik dan gaya orang lain
yang selalu membuatku tertawa tiada habis
candaan sarkastik yag tidak semua orang paham
karena candaamu mahal
aku merasa spesial karena memahami leluconmu

aku hanya bisa mengingat foto-foto aib kita
dimana setiap sepulang sekolah dihari sabtu tanpa ganti baju kita jalan,
aku tuntun sepedahku bersama alfi,
kita pada saat itu tidak memikirkan jarak dan panas yang terik
kita hanya ingin habiskan waktu bersama
memakan indomie dirumahku
tanpa ganti baju
berjalan-jalan d daerah rumahku, jam 12 siang, tanpa peduli terik matahari
kita terus terawa
bapakmu selalu mengeluh kalo jemput dirumahku, karena gangku yang sempit,
karena mobilmmu hampir tidakcukup
tp kita tetap setiap sabtu kerumahku



dulu ketika sama sama dekil kita suka panggil2 kakak kelas dari lantai 2 kelas kita
di balkon 7d
lihat kakakkelas yang ganteng2
aku ingat ketika kau pertama kali menangis tersedu karena bertemu kakak kelas idamanmu
mas reva, kau menangis di kamarku,saking senengnya hingga bantalku basah dev
hanya karena mas reva mampir kerumahku
sekarang kamu jadi cantik dev, ninggalin aku yang dekil
jahat.

aku ingat bagaimana kamu menyukai herpes dikakiku, "din aku seneng pegangin gudikmu, lucu"
dan maksa alfi buat megang juga, katanya kalo ga megang berartii bukan sahabat
kau pegang tangan alfi, tempelin di herpesku, sampai alfi begidik ngeri
cuman kamu dev yang ga jijik sama herpesku
kamu juga the only person yang suka taburin bedak gatel dikakiku
ibuku aja jijik hehe

aku rindu pada mu dan kebahagiaanku yanng sederhana dulu

aku percaya bahwa malaikat kekurangan hiburan di surga

dia butuh orang sepertimu, aku rela
ambil saja malaikat, sepertinya kau lebih butuh.


mungkin sebagian dari kalian menganggapku berlebihan, hanya teman SMP lebay bngt
terserah, aku ceritakan sepanjang apapun kalian tidak akan merasakan hancurnya
pas kalian baca berita bahwa temanmu menjadi korban, dan jenazahnya ditutup daun pisang
untuk para jurnalis yang memberi keterangan bahwa jenazah hancur, tidak punya otak.
kalian tidak pernah merasakan hancurnya orang terdekat korban yg membaca kalimat burukmu
daridulu aku sudah lama benci kalimat berita tv, koran, radio kebanyakan bulshit

tenang lah dev, kau bahagia, selamanya, dan tinggal aku yang sedih
sering menangis
berusaha melupakan kenangan2 yang masih jelas, semakin jelas dan jelas

jika kalian punya kenalan jurnalis, peringatkan jangan pake bahasa tai


beautiful right ?:'(


thx dad, always know me so well

sorry for being a jerk, i used to be here, hug your grave, and said i miss you





happy new life Devi Anggraini Hasna Nurwakit, bahagialah disurga



Friday, October 9, 2015

Da real New Life :pmis

i would tell if my life is quite happy here lol :p
i wash my cloth for my own (finally) i feel the real being a "kost an girl"
my hand turn into a lil bit rough becase of detergent effect :p but really worth it, i just enjoying my life right now
bintaro quite comfy place in Jakarta, i mean just a normal city, with low police like u re legal not wearing helmet here :p
just out of topic, i would share some photos that i have shared in my another social media, but it wont hurt anyone if i repost again right? :p
silly pict, it was candid, with y hidden camera, when i got arrived from school 

me with wednesday uniform



classmate selfies :p day girls out:p


kebendaharaan negara, my faculty

bintaro jaya Xchange foodcourt

selfies before go to campus :p
candid by lzlagit
 just tha, because i have no idea with what to write, i just want share my happines here lol, Couldn't stop say thank to God with everything God gives to me